Apa itu mukena? Mukena adalah jenis pakaian atau busana yang biasa digunakan oleh kaum muslimah ketika mengerjakan sholat. Walaupun sebenarnya ada banyak jenis dan namanya pakaian yang
bisa digunakan untuk mengerjakan sholat, namun bagi kita yang di Indonesia khususnya lebih mengenalnya dengan nama mukena.
Mukena ada berbagai macam modelnya.Dari sekian banyak model-model mukena yang pernah saya lihat atau bahkan pernah saya buat ada satu jenis model mukena yang menurut saya cukup bagus dan cantik. Yaitu mukena dengan jenis model atasan dan bawahan terpisah. Mukena ini terbilang paling banyak peminatnya saat ini, mungkin disebabkan karena cara memakainya yang simple. Disamping itu mukena jenis ini sangat cocok untuk pemakainya yang suka dengan aksesoris atau hiasan untuk lebih mempercantik tampilannya, misalnya dengan cara memberi hiasan bordir, mote-mote, batu kristal atau bisa juga dengan bordir aplikasi organdi seperti pada gambar.
Khusus untuk mukena dengan hiasan bordir aplikasi organdi. Berikut ini saya akan bagikan cara membuatnya. Disini untuk bahan atasan saya menggunakan bahan katun foal agar tidak panas untuk pemakainya, kemudian organdinya saya pakai yang dof supaya tidak pecah ketika dibordir. Sementara untuk bawahannya saya pakai kain batik dengan bahan paris. Langsung saja kita menuju langkah demi langkahnya.
1. Memotong bahan
Memotong bahan terdiri dari tiga macam, yaitu: memotong bahan untuk atasan, memotong organdi untuk aplikasi dan memotong sarung/bawahan.
- memotong bahan atasan katun
siapkan bahan kain panjang 250 cm, lebar 150 cm, (untuk mukena ukuran XL).Kemudian lipat dua dan hamparkan, setelah itu letakan pola-pola diatasnya lalu potong. Lihat gambar 01 dan 02
Gambar 01
Gambar 02
-memotong organdi untuk aplikasi.
Siapkan bahan organdi dof panjang 100 cm, lebar 150 cm, kemudian lipat menjadi dua kearah lebar. lalu hamparkan dan letakan pola diatasnya, kemudian potong. Lihat gambar 03 dan 04.
Gambar 03
Gambar 04
- Memotong sarung/bawahan
Untuk memotong sarung dari bahan batik karena biasanya setiap potong bahan sarung sudah disiapkan untuk satu sarung, jadi kita tinggal menyambungkan saja ujung sisi lebar yang satu dengan yang satunya lagi, kemudian pilih salah satu sisi panjangnya sesuaikan motif batik bagian atas dan bawahnya untuk di buat tempat memasang karet pinggang.
2. Menyambungkan organdi
Setelah selesai dipotong bahan organdi kemudian disambungkan ujung-ujungnya antara potongan 1, 2 dan3. Lihat gambar 05 dan 06.
Gambar 05
Gambar 06
3. Membuat motif bordir
Selanjutnya adalah membuat/menggambar motif bordir sebelum nantinya kita jiplak pada bahan. Untuk membuat motif bordir kita bisa menggunakan kertas minyak. Lihat gambar 07.
Gambar 07.
4.menjiplak
Setelah motif bordiran selesai dibuat, berikutnya adalah menjiplak motif pada bahan organdi dan juga pada bahan katun foal atasannya. Lihat gambar 08 dan 09.
Gambar 09.
Gambar 08. Menjiplak pada organdi
tata letak menjiplak motif pada katun foal
5. Menempelkan organdi pada bahan katun
Setelah menjiplak bahan selesai langkah selanjutnya adalah menempelkan bahan organdi pada pada bahan katun foal. Kenapa harus ditempel dahulu sebelum dibordir tujuanya supaya hasilnya lebih rapi dan tentunya lebih kuat. Caranya kita bisa menggunakan jarum pentul terlebih dahulu kemudian ditindas/ dibordir satu jalan pada garis motif paling sisi atas. Lihat gambar 10 dan 11.
Gambar 10. menempel organdi
Gambar 11. selesai ditempel
Setelah selesai ditempel kemudian buang ujung atau sisi bahan katun yang menggantung diatas organdi dengan cara digunting. Lihat gambar 12 dan 13.
Gambar 12. menggunting
Gambar 13. selesai digunting
6. Membordir
Membordir adalah langkah selanjutnya setelah organdi selesai ditempel dan ujung bahan katun yang menggantung digunting. Lihat gambar 14.
Gambar 14. Membordir.
7. Membersihkan kotoran benang sisa bordir / finishing
Setelah pengerjaan membordir selesai maka akan banyak kotoran benang dibawah bordiran jadi harus dibersihkan, dan ada juga sisa organdi dibawah bahan katun yang harus dibuang dan bagian sisi-sisi bordiran juga harus disoder supaya rapi. Lihat gambar 15 dan 16.
Gambar 15.
Membuang
kotoran benang bawah.
Gambar 16. menggunting sisa organdi
8. Menjahit dan selesai
Gambar 17
Itu mesin jahit tuk membuat bordir,harus terpisah yaa dr mesin jahit biasa,bs gak membuat bordirannya dr mesin jahit potable,jenis sepatu tindasnya bagaimna?
BalasHapusitu tidak menggunakan mesin jahit mbak,tetapi mesin bordir khusus.bentuknya memang mirip mesin jahit sih,cuma yang itu gak sepatu tindasnya
Hapusterimakasih sarannya..
BalasHapusLuar bisa Jasa Pembuatan Website Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
BalasHapusGrosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.